STOP HIV/AIDS : Cegah Sebelum Terlambat

Sumber : radarsolo.jawapos.com
Orang dengan HIV AIDS memiliki hak yang sama dengan kita, berikanlah semangat kepada mereka, agar mereka kuat dalam menjalani hidup ini.

HIV AIDS merupakan singkatan dari Human Imunodeficiency Virus, yakni virus penyebab AIDS serta dapat melemahkan kekebalan tubuh dan menyerang sel darah putih. Lantas siapakah yang dapat tertular HIV AIDS ?

FIKES Universitas Dehasen : Pilihan Pasti Untuk Meraih Prestasi


Di tengah perubahan sosial yang terjadi, tuntutan kemampuan akademik dan skill menjadi salah satu dari sekian komponen yang diperlukan dalam berkompetisi di era global saat ini. Oleh karenanya, memilih perguruan tinggi tentunya diperlukan pertimbangan secara bijak. Sehingga perlu kiranya melihat aspek : sumberdaya manusia, kurikulum, sarana dan prasarana serta lulusan yang dihasilkan. Tujuannya agar output diploma dan sarjana yang dihasilkan mampu dan layak bersaing di dunia global. Sebagai salah satu upaya dalam menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen (FIKES UNIVED) senantiasa berupaya berbenah untuk meningkatkan kualitas dan mutunya. Semula, FIKES UNIVED ini merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dehasen. Namun akhirnya melakukan merger ke Universitas Dehasen Bengkulu setelah terbitnya Surat Keputusan Merger dari Kementrian Ristek Dikti Tahun 2017.

Mengembalikan Fungsi Mesjid Sebagai Pusat Aktivitas dan Peradaban

Mesjid Kubah Mas, Depok

Kalau ditanya, tempat mana yang paling enak buat nenangin diri, jawabanku adalah masjid.

Mengapa begitu?

Karena mesjid bisa dijadikan sebagai tempat merenung dan juga melakukan evaluasi diri. Apalagi kalau ketemu dengan masjid yang sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Bikin kita tambah betah berlama-lama, baik sekadar untuk istirahat sejenak ataupun membaca buku.Saat ini, bangunan mesjid yang kita temui sudah mengalami perubahan. Lihat saja, di kota-kota besar, mesjid sudah dibangun sedemikian kokoh, nyaman dan sejuk. Sehingga membuat para jamaah menjadi lebih enak dalam melangsungkan ibadah. Ketika tengah berpergian dan menuntut kita untuk singgah sholat di mesjid tertentu. Kita tentu akan memperhatikan mesjid itu bukan?! Baik dari ornamen bangunan, akses tempat wudhu, toilet termasuk mukena yang tersedia. Termasuk ketika saat ini keberadaan AC yang sudah banyak digunakan di masjid-mesjid yang ada di Kota Besar.  Jadi bikin nyaman dan sejuk situasinya. Memang sih, sebenarnya ibadah bukan soal udara sejuk maupun tidaknya, cuma kalau suasananya adem dan bikin nyaman,serta  ga gerah, itu bisa jadi bikin kita lebih enak beribadah, bukan?!

Diet Bagi Penderita Diabetes Melitus


Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang memang tidak asing di telinga kita. Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah sehingga bila tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan organ tubuh bagi si penderita. Penyakit ini memiliki berbagai tipe serta berlangsung lama dan dinilai kronis. Adapun beberapa gejala dari diabetes melitus diantaranya :
  • Sering buang air kecil terutama di malam hari
  • Sering merasa haus
  • Mudah sekali lemas
  • Pandangan kabur
  • Luka yang terkadang sulit sembuh
  • Sering mengalami infeksi pada gusi, vagina, kantung kemih dan lainnya
  • Turunnya berat badan tanpa sebab
Penyakit ini memang memiliki resiko bila tidak ditangani dengan baik. Oleh karenanya bagi penderita diabetes seringkali dianjurkan untuk senantiasa mengecek kadar gula, melakukan olahraga secara rutin minimal 10-30 menit setiap hari serta mengatur pola makan melalui Diet Diabetes Melitus. Diet ini merupakan upaya dalam meminimalisir meningkatkan kadar gula dalam darah. 

Apa sih tujuan dari Diet Diabetes Melitus ?

CERDIK : Upaya Mengurangi Hipertensi

Hipertensi, Tekanan Darah Tinggi
sumber : pixabay.com
Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2011 ada satu milyar orang di dunia yang menderita hipertensi dan dua pertiga diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah-sedang. Prevalensi hipertensi diperkirakan akan terus meningkat, dan diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29 % orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi, sedangkan di indonesia angkanya mencapai 31,7 %. Hipertensi dikenal dengan tekanan darah tinggi dan sering disebut "silent killer" karena terjadi tanpa tanda dan gejala. Sehingga penderita tidak mengetahui jika dirinya terkena hipertensi. Dari hasil penelitian mengungkapkan sebanyak 76,1% tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi.