sumber : Turisian.com |
Salah satu tradisi yang terkenal di Bengkulu ialah Tabot. Tradisi ini senantiasa dilakukan setiap tanggal 1-10 Muharam. Hingga kemudian, tradisi ini masuk sebagai event perayaan dalam kalender kepariwisataan Bengkulu. Sebagai perayaan yang telah diwariskan secara turun temurun, tradisi ini telah mengalami berbagai proses akulturasi budaya. Akulturasi didefinisikan sebagai adanya perpaduan budaya asal dengan budaya lokal tanpa menghilangkan masing-masing unsur budaya. Bila menapak tilas sejarah, tradisi ini merupakan simbol kepahlawanan cucu dari Nabi Muhammad Saw yang bernama Hasan dan Husein yang wafat dalam suatu peperangan di gurun Karbala, Irak. Dalam sejarah tertulis bahwa tradisi ini telah dibawa sejak lama oleh para tukang yang didatangkan oleh Inggris dari Madras dan Benggali di bagian selatan India, hingga kemudian tradisi ini diwariskan kepada anak cucu mereka yang kemudian mengalami asimilasi dengan orang Bengkulu. Lantas, warga yang telah mengalami asimilasi tersebut dikenal dengan sebutan orang Sipai. Tradisi tabot sebagai perayaan peringatan kematian Hasan dan Husein lantas setiap tahun diperingati hingga saat ini.