STOP PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Terus Berprestasi....Tanpa Frustasi
Bersama Kita Bisa
Slogan tersebut kiranya menjadi bagian kampanye penting yang
senantiasa terus disosialisasikan secara luas. Bahkan permasalahan narkoba
dikategorikan sebagai Transnasional Organized Crime yang melibatkan para pelaku
dari lintas negara dan kewarganegaraan. Permasalahan mengenai narkoba memang
tidak seperti kasus teroris yang sekali kejadian langsung booming. Meski demikian, kasus penyalahgunaan narkoba berdampaknya begitu masif dalam jangka panjang. Karena dapat merusak mental dan fisik generasi bangsa.
Di tingkat dunia, kasus penyalahgunaan narkoba pun telah menduduki rangking ke 20 sebagai penyebab angka kematian dan
menduduki rangking ke 10 di negara
sedang berkembang seperti Indonesia. Menurut Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi, sebanyak 23 persen peredaran
narkoba terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional Kota
Bengkulu bekerjasama dengan dengan berbagai pihak untuk turut serta mensosialisasikan mengenai Penyalahgunaan NARKOTIKA kepada semua kalangan. Salah satunya melalui kegiatan Diseminasi Informasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang diselenggarakan di grand Xtra Hotel Bengkulu yang bekerjasama dengan Blogger Bengkulu dan Komunitas Pemuda. Pada kegiatan tersebut, Kak Nuche yang merupakan salah seorang fasilitator dari BNN Bengkulu menjelaskan secara lengkap mengenai Narkotika. Yuk simak ulasannya berikut :
Sebenarnya apa
itu narkotika itu?
![]() |
Diseminasi P4GN BNN Kota Bengkulu yang diselenggarakan di Xtra Hotel |
![]() |
Kak Nuche, Fasilitator dari BNN Kota Bengkulu |
Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik itu sintesis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Nah, narkotika sering pula dikenal dengan istilah NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya). Ketiganya memiliki karakteristik tersendiri.
Pertama,
Narkotika merupakan zat yang dapat menimbulkan penurunan
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri
serta dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya : putaw, kokain dan ganja
Kedua,
Psikotropika adalah zat obat yang berkhasiat psikoaktif yang
berpengaruh tehadap pusat syaraf serta memberikan efek perubahan khas pada
mental dan perilaku. Contohnya : ekstasi dan amphetamin.
Ketiga,
Zat aditif adalah bahan atau zat yang berpengaruh para
individu selain narkotika dan psikotropika. Contohnya : rokok dan miras.
Nah, efek dari penggunaan narkotika sendiri memang begitu
menyenangkan bagi para penggunanya. Bahkan dikategorikan menjadi 3 kategori yakni : upper , downer
dan all arounders. Ketika menggunakan narkoba, para pengguna seolah memiliki efek lebih senang dan
bertenaga, meningkatkan kegairahan dan kesadaran. Namun perasaan tersebut tidak
berlangsung lama dan justru lama kelamaan akan membuat orang tidak sadar, depresi,
serta berhalusinasi bahkan dapat merusak
sistem susunan syaraf otak. Bila sudah begitu, narkotika sudah berdampak pada fisik, sosial dan psikis.
FISIK, dimana para pengguna akan susah tidur, ganggunan pada
kerja tubuh hingga dapat menyebabkan overdosis dan berakhir pada kematian.
SOSIAL, dimana para oengguna terkesan anti sosial,
terganggunya hubungan dengan keluarga, acuh tak acuh serta pendidikan
terganggu.
PSIKIS, menyebabkan orang menjadi lamban bekerja, lamban,
penuh curiga, pengkhayal, hingga menyebabkan bunuh diri.
Nah, remaja yang notabennya generasi milenial merupakan sasaran utama yang paling rentan terkena narkoba.
Hal ini karena masa remaja merupakan fase pencarian jati diri hingga dimana
terjadinya krisis identitas. Bila sudah begitu, seorang remaja akan melakukan
apapun untuk mendapatkan jati dirinya. Hambatan dalam proses sosialisasi
menyebabkan labilitas terhadap emosi remaja sehingga tingkat toleransi terhadap
masalah rendah. Selain itu, permasalahan lainnya adalah masalah keluarga
seperti perceraian, kurangnya perhatian orang tua, pengaruh komunitas dan teman
sebaya yang kurang tepat hingga faktor ekonomi (dimana adanya kelebihan uang dan kekurangan uang).
![]() |
Sosialisasi P4GN dan kampanye Stop Penyalahgunaan Narkoba |
Oleh karena itu, apa yang bisa dilakukan sebagai bentuk tindakan preventif dan kuratif terhadap penyalahgunaan Narkoba ?
- Pererat Jalinan dan komunikasi bersama Keluarga
- Ciptakan lingkungan rumah bebas narkoba
- Tebalkan iman dengan mencari aktivitas yang bermanfaat
- Mengeluarkan teman dari Jerat Narkoba
- Melakukan Gerakan pencegahan dan penyalahgunaan narkoba
- Tetap berteman dengan para pengguna narkoba namun tetap menjaga diri
- Tunjukkan rasa kepedulian
- Mengajak keluar dari jerat narkoba
- Gali emosi dan kehidupan sosialnya
- Jelaskan dampak buruk penggunaan narkoba
- Diskusikan cara mempertahankan diri agar tidak terjebak kembali
- Hubungi Tim Ahli
Nah, tim ahli sendiri merupakan perantara menuju
rehabilitasi. Di Bengkulu sendiri tempat rehabilitasi melalui Badan Narkotika
Nasional di Tingkat Provinsi Bengkulu tingkat Kota Bengkulu. Nah untuk informasi secara lengkap dan jelas bisa langsung menghubungi pihak terkait berikutn :
IG : BNN Kota Bengkulu
FB : BNN Kota Bengkulu
Email : [email protected]
Telpon : (0736) 5513136
Tidak ada komentar
Terimakasih telah berkunjung Ke Blog Saya, rekan-rekan yang budiman (^_^)