![]() |
sumber : pixabay.com |
Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2011 ada satu milyar orang di dunia yang menderita hipertensi dan dua pertiga diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah-sedang. Prevalensi hipertensi diperkirakan akan terus meningkat, dan diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29 % orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi, sedangkan di indonesia angkanya mencapai 31,7 %. Hipertensi dikenal dengan tekanan darah tinggi dan sering disebut "silent killer" karena terjadi tanpa tanda dan gejala. Sehingga penderita tidak mengetahui jika dirinya terkena hipertensi. Dari hasil penelitian mengungkapkan sebanyak 76,1% tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal ginjal dll. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka.
Disamping itu, angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik). Angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan sebagai normal. Pada tekanan darah tinggi biasanya terjadi kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas, di ukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka waktu beberapa minggu. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang fatal, seperti serangan jantung, stroke dan gagal ginjal. Hipertensi juga menyebabkan kebutaan, irama jantung tak beraturan dan gagal jantung. Namun demikian masih banyak orang yang tidak memahami bahaya ini, bahkan sebagaian besar orang tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi, karena seringkali tidak bergejala. Oleh karenanya hipertensi juga dikenal sebagai sillent Killer. Adapun gejala hipertensi dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut : Sakit kepala, Mual, Sesak Napas, Kelelahan, Muntah, Gelisah.
Nah, faktor yang mempengaruhi hipertensi diantaranya : Keturunan, usia, Berat Badan, Konsumsi Garam, Ras, Pola Makan dan gaya Hidup, Aktivitas Olahraga. Nah, risiko terkena hipertensi dapat dikurangi dengan perilaku CERDIK. Apa itu CERDIK ?
Cek Kesehatan secara berkala
![]() |
sumber : pixabay.com |
Enyahkan asap rokok
![]() |
sumber : pixabay.com |
Rajin aktivitas fisik
![]() |
![]() |
Istirahat yang cukup
![]() |
Kendalikan stress
![]() |
Nah, bila sudah demikian, maka mari kita mulai jaga kesehatan. Semoga bermanfaat !
Sumber : Waspadai Hipertensi (Kendalikan Tekanan Darah) Dinas Kesehatan D.I Yogyakarta Tahun 2015
Tidak ada komentar
Terimakasih telah berkunjung Ke Blog Saya, rekan-rekan yang budiman (^_^)