RUMAH TAHFIDZ BAKTI ILAAHI BENGKULU : Membangun Generasi Penghapal Quran Yang Berakhlak Mulia

 
Dokumentasi Pribadi, 2018
“Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 4639)

Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya bila menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup. Hal ini karena di dalam Al Quran telah memuat berbagai aspek yang menyangkut kehidupan manusia secara komprehensif. Apalagi ditengah kondisi dunia yang carut marut saat ini. Ditengah kegalauan dan permasalahan tersebut, upaya kita untuk senantiasa mendidik para generasi muda menjadi suatu kewajiban dan amanah bersama. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan zaman now, perlu kiranya terobosan dalam dunia pendidkan perlu menghadirkan institusi pendidikan yang mampu bersaing secara global namun tetap berperilaku secara baik. 

Rumah Tahfidz Bakti Ilalahi atau yang disebut RTBI lahir sebagai salah satu solusi dalam membangun generasi penerus bangsa sebagai insan yang cerdas serta berakhlak mulia. Sebagai institusi yang lahir 2 tahun silam, tepatnya pada 12 Januari 2016, RTBI bertujuan untuk membina generasi muda yang memiliki keinginan untuk menghapal Al Quran. Serta mempersiapkan calon imam masjid yang berkualitas serta santri yang bermental serta berakhlak mulia. Lokasi dari Rumah Tahfidz ini  berada di jalan Belato No 56 RT 06 RW 02 Kelurahan Berkas Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu
Calon Hafiz Quran yang Rata-rata hapalannya sudah lebih dari 4 Juz :)

Para calon Hafiz yang belajar di RTBI Kota Bengkulu
Disisi lain, kerinduan masyarakat terhadap institusi yang mampu bergerak secara seimbang antara dunia dan akhirat, sedikit banyak telah diredakan dengan hadirnya Rumah Tahfidz Bakti Ilaahi. Keberadaannya diharapkan dapat menjadi kekuatan bagi umat islam terkhusus dalam bidang Tahfidzul Quran. Sehingga dapat melahirkan penghafal Quran yang berkualitas di Provinsi Bengkulu di masa mendatang. Materi pembelajaran yang ada di RTBI adalah sebagai berikut : Tahfidzul Quran, Tahsin, Bahasa Arab. Tauhid, Hadist, tafsir serta pelajaran umum yang diajarkan di bangku SMP. Tak lupa pula, ada ekstrakulikuler yang beragam dan dapat diikuti para santri, seperti : Robotic, Pencak Silat, Pengembangan diri melalui olahraga (Renang, Futsal, Panah dan lain sebagainya). Kegiatan hariannya, dimulai sejak Pukul 04.00 hingga pukul 22.00 WIB. Waktu tersebut dimanfaatkan secara baik untuk melakukan hapalan, setoran hapalan serta mempelajari pelajaran umum.
Sebagai gambaran, rumah tahfidz ini berfokus pada para penghapal Quran di level Pendidikan Formal setara dengan Sekolah Menengah Pertama, serta dapat ditempuh selama lebih kurang 3 tahun. Adapun visi dari RTBI sendiri adalah mencetak generasi penghapal Quran yang akan dijalankan dengan misi sebagai berikut : Membimbing santri untuk selalu menghafal Al Quran serta Menanamkan nilai-nilai yang ada dalam Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Struktur Kepengurusan RBTI (Dok. Pribadi, 2018)
 
Tata tertib RTBI (Dok.Pribadi, 2018)
 
Data Perkembangan Hapalan Santri (Dok.Pribadi, 2018)

Tata tertib Kunjungan (Dok.Pribadi, 2018)
Beberapa waktu lalu, alhamdulilah, Komunitas Blogger Bengkulu mendapatkan kesempatan untuk berkunjung sekaligus silaturahmi dengan para pengurus serta para hafiz Quran di RTBI. Silaturami dilakukan dari pukul 13.30 WIB hingga 16.30 WIB. Kegiatan diisi dengan tausiyah renyah dari Bapak Hilman Nugraha, S.Pd.I selaku kepala sekolah di RTBI. Beliau menyampaikan mengenai Pentingnya menulis untuk kebaikan. Menulis merupakan salah satu sarana dakwah yang manjur. 
 
Suasana Ngaji Bersama (Dokumentasi Komunitas Blogger Bengkulu, 2018)
Dalam tausiyahnya point penting yang perlu untuk dicatat ialah:

“Ikatlah ilmu dengan tulisan.” (Ali bin Abi Thalib ra; Sahabat Rasulullah SAW).

“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah   penulis” (Imam Al-Ghazali; Ulama termasyur).

Menulis merupakan aktivitas penting dalam mengikat ilmu, menyampaikan kebaikan kepada orang lain, menyerukan pada hal-hal kebaikan serta dapat mencegah hal yang mungkar. Menulis pun merupakan suatu ibadah. Tulisan yang dihasilkan oleh seseorang akan bermanfaat serta menjadi ladang dakwah untuk kemudian dapat digandakan dan serta menjadi pelajaran bagi yang membacanya. Materi dari Ustadz Hilman diakhiri dengan materi mengenai syarat diterimanya amal, yakni : memiliki ilmu, ikhlas serta penuhi syarat rukun dan adabnya, tidak ada yang batal dan dibenci oleh Allah, serta halal dari sesuatu yang berhubungan dengannya. 
 
Narasumber Menyampaikan Tausiyah (Dok.Pribadi, 2018)
Foto Bersama Para Hafiz dan Rekan Komunitas Blogger Bengkulu (Dok.Bobe, 2018)
Selepas solat ashar berjamaah, materi tausiyah lainnya, dilanjutkan oleh salah seorang blogger muda bernama Piter. Pemilik situs sepenggal.info ini secara sederhana menjelaskan bahwa ngeblog dan menulis itu merupakan ibadah dan sarana dakwah kita kepada orang lain. Ngeblog bukan hanya soal materi, tapi lebih pada kebermanfaatan untuk umat. Ngeblog merupakan sarana untuk menolong agama Allah. Untuk itu, menulislah sesuatu yang baik dan berguna bagi orang banyak. Sehingga dapat bermanfaat untuk orang lain.Sebagai sarana menambah informasi dan pengetahuan. Diakhir tausiyahnya, kami pun melakukan doa bersama demi kebaikan semuanya. Setelah selesai kegiatan, para rekan-rekan dari komunitas blogger dan para santri pun menyempatkan berfoto bersama.

Bagi yang ingin menjelajah dan berdonasi atau pengen tahu lebih banyak tentang Rumah Tahfidz Bakti Ilahi dapat mengunjungi situs resminya dan berkunjung langsung kesana ya.
www.rtbi-bengkulu.com
Telp. (0736) 7323414
IG :@ rtbibengkulu
FB. Rumah Tahfidz Bakti Ilaahi (RTBI)
WA : 0852-68232006 / 0896-17000221 / 08526835-9638

Artikel ini ditujukan untuk menjawab tantangan #nulisserempak yang diselenggarakan oleh Komunitas Blogger Bengkulu

2 komentar

Terimakasih telah berkunjung Ke Blog Saya, rekan-rekan yang budiman (^_^)