Madura, pulau yang terkenal menghasilkan garam melimpah ini tentu tidak asing lagi di telinga kita semua. Madura merupakan salah satu pulau yang masuk dalam kawasan provinsi Jawa Timur. Letaknya sendiri berada di utara Surabaya, yang merupakan ibukota provinsi. Mengenal Pulau Madura, tentu kita akan diingatkan dengan Jembatan terkenal “Suramadu”. Namun jangan salah, Madura ternyata memiliki warisan budaya batik yang telah ada sejak dulu kala.
Sumber : jembatan suramadu/rideralam.com |
sumber : jualbatikmaduramurah.com |
Selama ini, batik Madura belum terkenal layaknya Kota Solo dan Yogyakarta. Kawasan Madura seperti di Pamekasan dan beberapa wilayah Bangkalan dan Sumenep, menjadi titik sentra para pengrajin batik yang banyak menghasilkan produksi batik. Tercatat dari sejarahnya, batik Madura sendiri sudah ada sejak zaman kerajaan di abad ke 16 dan 17. Saat itu diceritakan mengenai peperangan antar dua penguasa, bernama Raden Azhar dan Ke’Lesap. Diceritakan bahwa, saat itu, Raden Azhar menggunakan batik ketika berperang maupun dalam kehidupan keseharian. Sehingga, pakain tersebut, membuat penguasa itu terlihat tampak gagah dan berwibawa. Tak perlu heran, karena pada saat itu batik memang dijadikan sebagai simbol kerajaan yang memiliki nilai tinggi. Saat itu batik yang banyak digunakan oleh para pembesar kerajaan ialah motif parang atau dalam bahasa Madura sendiri disebut motif leres dengan garis melintang yang simetris. Pada saat itu pun, batik motif ini diperkenalkan pula oleh Adipati Sumenep sendiri. Sehingga batik dengan motif parang mulai sangat popular di Madura.
Sumber : corlena.wordpress.com |
Tahukah kalian keunikan batik Madura yang tidak dimiliki oleh batik di daerah lain? Keunikannya terletak pada pemberian warna. Batik Madura terkenal dengan warna yang berani. Biasanya batik yang dihasilkan berwarna lebih terang seperti merah, kuning dan hijau muda, ciri khas lainnya ialah adanya warna merah dalam motif bunga ataupun daun.
Dalam perkembangannya batik Madura saat ini sudah mulai fleksibel dan motifnya sudah kontemporer. Dari sisi perekonomian, para pengrajin batik di Madura saat ini sudah mulai mengeliat, artinya sejak diresmikannya jembatan suramadu sebagai sarana akses antar wilayah, penduduk di sekitar wilayah Pamekasan, Bangkalan, Sumenep, kerap mendistribusikan hasil produk mereka ke wilayah Jawa Timuran. Bahkan pemkab Pamekasan sendiri telah menetapkan Desa Banyumas Klampar sebagai salah satu desa batik yang layak di kunjungi tatkala kita berkunjung ke Pulau yang terkenal dengan sate Maduranya itu.
Dalam perkembangannya batik Madura saat ini sudah mulai fleksibel dan motifnya sudah kontemporer. Dari sisi perekonomian, para pengrajin batik di Madura saat ini sudah mulai mengeliat, artinya sejak diresmikannya jembatan suramadu sebagai sarana akses antar wilayah, penduduk di sekitar wilayah Pamekasan, Bangkalan, Sumenep, kerap mendistribusikan hasil produk mereka ke wilayah Jawa Timuran. Bahkan pemkab Pamekasan sendiri telah menetapkan Desa Banyumas Klampar sebagai salah satu desa batik yang layak di kunjungi tatkala kita berkunjung ke Pulau yang terkenal dengan sate Maduranya itu.
Siapa sangka, bahwa daerah tersebut telah ditetapkan pula sebagai pasar batik terbesar di dunia dilihat dari jumlah pedagang batik yang berjualan batik disana. Dari hal ini tentu kita tidak meragukan lagi, bahwa negara kita sangat kaya dengan nilai budaya dan tradisi yang perlu kita junjung tinggi. Lagi-lagi tak bosannya didengungkan, kalo bukan kita, siapa lagi yang bisa melestarikannya.
Mantap. Jadi tau batik madura punya khas tersendiri
BalasHapusSama hal ya dengan batik besurek
Hapussaya ingat sate nya kak 😄😄
BalasHapussaya ingat sate nya kak 😄😄
BalasHapusWkwkwkw, iya tak ye
Hapuswah... aku baru tahu lho kalo di daerah Pamekasan juga terkenal dengan batiknya Mbak... nice info ^^
BalasHapusIya dek, kita perlu mencintai budaya kita
HapusWah fira baru tahu kalau ada batik madura mbak. Ternyata keragaman motif batik di Indonesia banyak banget ya
BalasHapusCantik y mbak batik2 nyaa..
BalasHapusLebih cantik bisa mbatik dek
HapusBatik Indonesia memang banyak ragamnya ya.. cantik-cantik
BalasHapusSetuju mbak, tiap daerah punya khasnya masing masing
HapusBaru tahu kalo ternyata Madura juga ada batiknya yang tak kalah keren dengan batik daerah lain.
BalasHapusbelum punya batik motif ini, boleh dong dibelikan ya Ika, hehehe
BalasHapusHihihi, insyaallah bunda
Hapuscantik cantik juga motifnya tuh. Abad 16 itu sekitar 1500an yakk..??
BalasHapusIyaappp, gak kebayang sekarang peradaban udah majuuuu
HapusAku punya 1 batik madura mbaksay. Dapat gratisan dari giveaway temen blogger yang tinggal di Surabaya. Cantik kaliiii. Sukak Intan :D
BalasHapusAlhamdulilah senangnya ya dek, indonesia kaya akan batikkk
HapusIya, batik dari sabang sampe merauke
BalasHapus