Ketika menyebut Aceh, barangkali kita tak lupa dengan julukan wilayah tersebut sebagai Negeri Serambi Mekah. Dan lagi, kita tentu tak lupa bahwa Aceh pernah dilanda bencana tsunami Aceh pada tahun 2004 silam. Meski demikian, wilayah ini memiliki ragam budaya yang menarik untuk dilestarikan. Berkunjung ke
wilayah Aceh tentu orang tak lupa berkunjung ke Mesjid Raya Baiturrahman,
mesjid agung yang berdiri kokoh di pusat Kota. Aceh memang dikenal sebagai daerah yang kuat dalam memegang prinsip dan
ajaran Islam. Namun siapa sangka, Aceh pun dianggap memiliki budaya batik yang
hingga kini masih ada dan berkembang. Meskipun wacana tentang batik Aceh sering
menuai pro da kontra Ada pihak yang mengatakan bahwa Aceh memiliki tradisi
Batik, namun tidak sedikit yang berujar bahwa di Aceh tidak memiliki tradisi
membatik layaknya di Jawa, melainkan hanya tradisi menggunakan batik saja. Alasannya,
kata batik sendiri berasal dari bahasa Jawa yakni Amba yang artinya menulis
atau titik. Jejak sejarah lah yang kemudian mengatakan bahwa batik dibawa oleh para penduduk asli jawa yang tinggal dan
menetap di Aceh.
Tampilkan postingan dengan label Recent. Tampilkan semua postingan
Festival Belanja Lazada 11.11 : Momentum Memanjakan Diri Dengan Belanja
Kamis, 08 November 2018
Menjadi perempuan dengan status ganda memang unik-unik menarik. Sebagai seorang mama muda, istri dan pekerja sekaligus telah menuntut kemampuan untuk memanajemen uang, waktu, pikiran dan tenaga begitu diperlukan. Sibuk, sudah pasti. Membereskan rumah yang berantakan, memandikan anak, mempersiapkan keperluan suami yang hendak dinas, plus arisan dan tak lupa menyiapkan laporan pekerjan. Belum lagi prosesnya disertai dengan perasaan suka, duka, kecewa, marah dan teriakan. Kadang tertawa sendiri bila mengenangnya. Sempat terpikir untuk sesekali bisa memanjakan diri.
Refreshing sesekali menjadi sebuah kebutuhan. Sebagai perempuan, belanja sembari cuci mata bisa menjadi alternatif untuk me-refresh diri juga loh. Nah, menjelang akhir tahun begini, Lazada sebagai salah satu onlineshop terkemuka mengadakan Festival Belanja 11.11 atau yang dikenal dengan Lazada 11.11. Boleh dikata, pucuk dicinta ulam pun tiba. Festival ini bisa jadi sarana untuk merealisasikan wishlist-ku yang sempat tertunda. Kemunculan perayaan festival lazada 11.11 diawali dari perayaan kaum single day di Cina. Dimana para single dapat memanjakan diri pada hari tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, perayaan
tersebut bertransformasi menjadi kegiatan memanjakan diri melalui aktivitas belanja. Tapi tentu saja, belanja yang dilakukan mesti tetap disesuaikan dengan budget yang ada loh, ya. Hehe. Lewat festival ini, berbagai produk yang dijual akan mendapatkan diskon hanya dalam kurun waktu 24 jam saja. Dilihat di kalender, tanggal 11 bulan 11 itu bertepatan dengan hari minggu. Bakal jadi weekend yang seru nih. Sebanyak kurang lebih 220 juta produk yang
akan diperjualbelikan dalam festival ini. Termasuk mengaet UKM untuk memasarkan produk mereka.
Label:
Belanja,
Festival Belanja Lazada 11.11,
Recent,
Wishlist
Stop penyalahgunaan Narkoba Demi Masa Depan Generasi Bangsa
Selasa, 30 Oktober 2018
STOP PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Terus Berprestasi....Tanpa Frustasi
Bersama Kita Bisa
Slogan tersebut kiranya menjadi bagian kampanye penting yang
senantiasa terus disosialisasikan secara luas. Bahkan permasalahan narkoba
dikategorikan sebagai Transnasional Organized Crime yang melibatkan para pelaku
dari lintas negara dan kewarganegaraan. Permasalahan mengenai narkoba memang
tidak seperti kasus teroris yang sekali kejadian langsung booming. Meski demikian, kasus penyalahgunaan narkoba berdampaknya begitu masif dalam jangka panjang. Karena dapat merusak mental dan fisik generasi bangsa.
Di tingkat dunia, kasus penyalahgunaan narkoba pun telah menduduki rangking ke 20 sebagai penyebab angka kematian dan
menduduki rangking ke 10 di negara
sedang berkembang seperti Indonesia. Menurut Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi, sebanyak 23 persen peredaran
narkoba terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional Kota
Bengkulu bekerjasama dengan dengan berbagai pihak untuk turut serta mensosialisasikan mengenai Penyalahgunaan NARKOTIKA kepada semua kalangan. Salah satunya melalui kegiatan Diseminasi Informasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang diselenggarakan di grand Xtra Hotel Bengkulu yang bekerjasama dengan Blogger Bengkulu dan Komunitas Pemuda. Pada kegiatan tersebut, Kak Nuche yang merupakan salah seorang fasilitator dari BNN Bengkulu menjelaskan secara lengkap mengenai Narkotika. Yuk simak ulasannya berikut :
Sebenarnya apa
itu narkotika itu?
Label:
Kesehatan,
Pendidikan,
Recent,
Stop Narkoba
Peran Keluarga Dalam Membudayakan Sensor Mandiri di Era Teknologi Digital
Sabtu, 29 September 2018
Talkshow Sensor Budaya Sensor Mandiri Dokumentasi Pribadi, 2018 |
The Moral Premise "Entertain, Educate,ELevate".
If You can get all three of those, you've got the Trifecta Going.
(Mel Gibson)"
Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Perkembangan teknologi serta
derasnya informasi menjadi satu tanda perubahan yang dapat kita rasakan
sekarang ini. Pun demikian halnya dengan media tontonan yang mengalami fase
perubahan dari masa ke masa. Pergeseran tidak hanya dirasakan dari media yang
digunakan. Melainkan juga dari konten isi tontonan kepada masyarakat. Kreativitas dan minat pasar menjadi salah satu indikator merebaknya berbagai tontonan yang hadir di tengah-tengah kita saat ini.
Kalau dulu nih, tontonan hanya dilakukan melalui media kotak bernama Televisi. Namun, sekarang, orang bisa menikmati berbagai tontonan dan film melalui gadget pribadi. Internet tidak dipungkiri memegang peran yang begitu penting. Hingga muncul perumpamaan kalau kuota internet seolah sudah menjadi barang kebutuhan primer. Hehehe.
Meski demikian, sisi lain yang turut berkembang ialah dampak dari tontonan yang dihasilkan begitu besar. Disamping dampak positif, keberadaan dampak negatif pun turut menyertai. Munculnya konten porno, berita hoax serta tontonan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma menjadi suatu hal yang tak terhindarkan. Oleh karenanya, salah satu hal penting yang dapat dilakukan ialah melalui budaya sensor pribadi di lingkungan keluarga.Bertepatan di hari Rabu, 26 September 2018 yang lalu, Lembaga Sensor Film bekerjasama dengan BloggerBengkulu mengadakan talkshow dengan tema yang menurutku sangat ciamik, yakni Budaya Sensor Mandiri di Lingkungan Keluarga
Kenapa jadi tema yang menurutku ciamik ?
Sebagai mama muda, tema ini begitu relevan bagiku. Terlebih saat ini, aku punya baby yang masuk kategori generasi alpha yang nantinya akan senantiasa bersingunggan dengan digital media. Seiring berjalannya waktu, dunia digital menjadi hal yang tidak lepas dengan masyarakat di masa mendatang. Sehingga kudu banyak cari tahu dan cari ilmu.
Nah, pada talkshow yang diselenggarakan oleh LSF yang berkerjasama dengan Blogger Bengkulu, hadir dua narasumber yang keren ilmu dan pengalamannya. Narasumber pertama ialah seorang ibu muda yang begitu produktif sekaligus founder dari Komunitas Blogger Bengkulu-Mbak Milda-begitu sapaannya. Sedangkan narasumber kedua ialah ibu Noor-selaku perwakilan dari LSF. Pada kesempatan tersebut, mbak Milda banyak berbincang mengenai Fase perubahan tontonan Di Indonesia. Sedangkan Bu Noor-selaku pihak LSF turut berbagi cerita dan pengalaman mengenai proses sensor serta mensosialisasikan secara langsung mengenai budaya sensor mandiri dalam keluarga. Acara yang digelar di Cafe Konakito ini dihadiri oleh lintas komunitas serta mahasiswa dari beberapa univiersitas di Bengkulu. Sebut saja, komunitas blogger, komunitas film serta mahasiswa dari UMB dan juga UNIB. Nah, lantas apa sih sensor mandiri itu? Yuk simak ulasan berikut.
Kalau dulu nih, tontonan hanya dilakukan melalui media kotak bernama Televisi. Namun, sekarang, orang bisa menikmati berbagai tontonan dan film melalui gadget pribadi. Internet tidak dipungkiri memegang peran yang begitu penting. Hingga muncul perumpamaan kalau kuota internet seolah sudah menjadi barang kebutuhan primer. Hehehe.
Meski demikian, sisi lain yang turut berkembang ialah dampak dari tontonan yang dihasilkan begitu besar. Disamping dampak positif, keberadaan dampak negatif pun turut menyertai. Munculnya konten porno, berita hoax serta tontonan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma menjadi suatu hal yang tak terhindarkan. Oleh karenanya, salah satu hal penting yang dapat dilakukan ialah melalui budaya sensor pribadi di lingkungan keluarga.Bertepatan di hari Rabu, 26 September 2018 yang lalu, Lembaga Sensor Film bekerjasama dengan BloggerBengkulu mengadakan talkshow dengan tema yang menurutku sangat ciamik, yakni Budaya Sensor Mandiri di Lingkungan Keluarga
Kenapa jadi tema yang menurutku ciamik ?
Sebagai mama muda, tema ini begitu relevan bagiku. Terlebih saat ini, aku punya baby yang masuk kategori generasi alpha yang nantinya akan senantiasa bersingunggan dengan digital media. Seiring berjalannya waktu, dunia digital menjadi hal yang tidak lepas dengan masyarakat di masa mendatang. Sehingga kudu banyak cari tahu dan cari ilmu.
Nah, pada talkshow yang diselenggarakan oleh LSF yang berkerjasama dengan Blogger Bengkulu, hadir dua narasumber yang keren ilmu dan pengalamannya. Narasumber pertama ialah seorang ibu muda yang begitu produktif sekaligus founder dari Komunitas Blogger Bengkulu-Mbak Milda-begitu sapaannya. Sedangkan narasumber kedua ialah ibu Noor-selaku perwakilan dari LSF. Pada kesempatan tersebut, mbak Milda banyak berbincang mengenai Fase perubahan tontonan Di Indonesia. Sedangkan Bu Noor-selaku pihak LSF turut berbagi cerita dan pengalaman mengenai proses sensor serta mensosialisasikan secara langsung mengenai budaya sensor mandiri dalam keluarga. Acara yang digelar di Cafe Konakito ini dihadiri oleh lintas komunitas serta mahasiswa dari beberapa univiersitas di Bengkulu. Sebut saja, komunitas blogger, komunitas film serta mahasiswa dari UMB dan juga UNIB. Nah, lantas apa sih sensor mandiri itu? Yuk simak ulasan berikut.
Digital Parenting : Upaya Mendidik Anak Zaman Now
Selasa, 14 Agustus 2018
Media Memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia (Yalda T.Uls, 2016:127)
Kalau dipikir, ungkapan yang digunakan Yalda dalam bukunya “Media Moms and Digital Dads” memang benar adanya. Kita perlu mengakui bahwa kecanggihan teknologi telah melahirkan peradaban yang hampir keseluruhan aspeknya bernuansa digital. Kecanggihan teknologi telah melahirkan internet yang telah memberikan pengaruh dan perubahan besar dalam kehidupan manusia. Pun begitu halnya dengan lahirnya smartphone yang seolah menjadi asisten dalam keseharian. Percaya ga percaya, hidup di masa kini, semua kemudahan bisa terjadi dengan adanya media online yang serba digital. Mau ini, tinggal klik, mau itu juga tinggal klik. Gak perlu pusing dan repot bukan. Kalau mau kilas balik, beda jauh banget sama zaman dulu.
Namun, kita perlu menyadari bahwa perubahan besar tersebut jelas berpengaruh terhadap sikap dan mentalitas kita. Apalagi saat ini, digitaliasi sudah merambah ke semua lini kehidupan. Dampak positif dan negatif pastinya dirasakan. Berbagai kemudahan dan fitur positif pun jumlahnya jutaan untuk bisa dimanfaatkan. Tapi tidak sedikit juga konten negatif yang dapat menjerumuskan pikiran dan sikap generasi bangsa. Galau memang.
Label:
Digital Parenting Media,
Parenting,
Recent
Tampil Pede Dengan Jam Tangan Kece
Jumat, 10 Agustus 2018
Dokumentasi Pribadi, 2018 |
Kalau ditanya apa yang bikin penampilanmu Pede?
Maka jawabanku adalah Jam Tangan. Kenapa coba? Selain fungsi utamanya sebagai penunjuk waktu. Jam tangan merupakan bagian dari aksesoris yang bisa membuat tampilan kita jauh lebih pede dan kece. Bikin penggunanya jadi enak dipandang dan elegan. Kok bisa? Karena jam tangan punya sisi artistik yang gak kalah dibandingkan aksesoris lainnya seperti : cincin, kalung, gelang dan lain sebagainya. Apalagi bagi cewek sepertiku yang jarang banget make-up an serta tampilan pakaian yang biasa-biasa saja. Maka jadilah, jam tangan bisa dipakai sebagai aksesoris pelengkap. Hingga kini, aku tak lupa menggunakan jam tangan di berbagai kesempatan, khususnya ketika berpergian.
Label:
Jam tangan,
Original,
Recent,
The Watch Co
Harapan Yang Terselip Dalam Doa Pada Perayaan Milad 2 Blogger Bengkulu
Minggu, 05 Agustus 2018
sumber : Dokumentasi Blogger Bengkulu, 2018 |
Label:
Bengkulu,
Blogger,
BOBE,
Milad 2 BOBE,
Nulis Serempak,
Recent
Mengenali Potensi Wisata Bengkulu Lewat Festival Bumi Rafflesia 2018
Selasa, 31 Juli 2018
sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018 |
Siang itu, sebuah postingan gambar terselip diantara keseruan percakapan yang terjadi di salah satu grup whatsapp-ku. Isinya tentang Festival Bumi Rafflesia 2018 yang nanti bisa kusingkat menjadi FBR. Jujur saja, kali pertama membaca postingan tersebut, aku sempat dibuat penasaran. Seperti apa sih acaranya nanti. Kira-kira bakal seru ga sih? Serta beberapa pertanyaan lain yang menari-nari di benakku. Pasalnya, tahun lalu ada keinginan besar untuk hadir di acara serupa. Namun, saat itu masih dalam kondisi pemulihan pasca operasi sesar. Jadi hanya bisa nyimak ceritanya deh dari teman dan kerabat. Untuk memenuhi hasrat keingintahuanku, aku menyempatkan diri untuk cari tahu alias kepo lewat search engine tentang kegiatan yang bakalan diselenggarakan dalam event Festival Bumi Rafflesia 2018 ini. Ada banyak agenda yang akan diselenggarakan selama acara. Jadilah, tekad untuk berkunjung ke Festival Bumi Rafflesia tahun ini bertambah kuat.
Label:
Bengkulu,
Festival,
Festival Bumi Rafflesia 2018,
News,
Recent
Paradigma Baru Cara Mendidik Anak
Jumat, 27 Juli 2018
sumber : Pixabay.com |
Disamping sebagai anugerah, kehadiran anak merupakan amanah
yang diberikan Tuhan kepada kita selaku orang tua. Oleh karena itu, sudah sepantasnya, kita perlu memperlakukan anak dengan sikap yang baik dan manusiawi. Kenapa begitu? soalnya saat ini, sering kali kita dengar berbagai kasus kekerasan dan tidak senonoh terjadi pada anak.
Oleh karena itu, sebagai orang tua tentu saja kita perlu bekal dan ilmu dalam mendidik anak.Jangan sampai ketidaktahuan kita menjadi bumerang bagi kita sendiri. Apalagi ditengah perubahan zaman yang semakin maju seperti ini. Cara mendidik pun tentu saja mengalami pergeseran. Kalau dengar cerita dulu nih, kekerasan secara fisik menjadi salah satu pilihan dalam mendidik anak. Plus ditambah lagi kekerasan secara verbal. Bahkan hal tersebut dianggap biasa dan lumrah saja. Oleh karena itu, yuk kita belajar beberapa cara mendidik anak di zaman now dengan sikap yang lebih manusiawi.
Pertama, Mengenalkan Arti Tindakan Berbagi Dengan orang lain
sumber : www.goole.com/2018 |
Seringkali nih kita mendapati orang tua yang sebenarnya pengen mengajarkan cara berbagai dengan orang lain dengan cara yang sedikit memaksa. Bahkan tak jarang melalui ucapan perintah yang cukup kasar. Padahal ada langkah dan ucapan yang lebih berisi ajakan dan permintaan agar si anak mengerti dan mau berbagi dengan orang lain. Misalnya berbagi mainan, berbagi makanan, dan lain-lain. Jangan memaksa anak Posisikan anak layaknya teman yang bisa diajak untuk dapat memahami apa yang sebaiknya dilakukan.
Kedua, Membangun Komunikasi Dialogis
Sumber : www.goole.com/2018 |
Kalau kita mencermati gambar diatas, kejadian tersebut seringkali kita temukan bukan?! banyak diantara kita yang mungkin masih sering memerintahkan anak untuk tidak menangis. Bukan tidak boleh, namun cara kita merespon atas tindakan anak ketika menangis yang perlu dibenahi. Misalnya dengan cara bertanya kepada anak sebagai bentuk komunikasi secara dialogis. Sehingga secara tidak langsung akan membantu anak untuk dapat mengindentifikasi perasaan dan faktor penyebab anak menangis.
Ketiga, Setiap Anak Itu Punya Potensi Berbeda, Jadi Jangan Suka Membanding-Bandingkan
Nah, hal lain yang sering dan kerap sekali dilakukan oleh orang tua ialah suka sekali membandingkan anak dengan anak orang lain. Rumput tetangga kelihatan lebih subur. Apa iya sih begitu?. Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan memiliki karakter, kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Oleh sebab itu, manusia itu unik karena memiliki variasi dan perbedaan satu dengan yang lainnya. Tumbuh kembang antara anak yang satu dengan yang lainnya jelas berbeda. Justru yang harus dilakukan ialah menemukenali potensi anak serta menghargai atas upaya yang ia lakukan. Ada anak yang menonjol dalam akademik, ada juga dari aspek psikomotorik. Karena disamping sebagai wujud penghargaan kita, hal tersebut menjadi salah satu cara untuk membangun kepercayaan diri sejak kecil.
Sumber : www.goole.com/2018 |
Sumber : www.goole.com/2018
Seringkali kita juga menemukan tindakan orang tua yang yang sering melampiaskan emosi pada anak. Teguran seringkali disertai dengan cara membentak dengan kata-kata kasar. Sehingga secara tidak langsung akan membentuk pikiran yang tidak baik dalam diri anak. Padahal, memberi ruang dan kesempatan sangat diperlukan oleh anak untuk mampu membuat ia dapat mengidentifikasikan perilaku dan kesalahan yang telah dilakukan.
Nah,dari beberapa penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bukan, bahwa mendidik anak memang perlu ilmu dan pengetahuan. Perubahan yang terjadi sekarang ini menuntut para orang tua untuk peka juga terhadap berbagai hal baru yang terjadi. Termasuk ketika mendidik anak.
Semoga manfaat :)
Hidangan Lebaran Praktis Bersama Pat-Pat Ketupat Mini
Jumat, 20 Juli 2018
Membeli Soto dan Juga teri
Ingat Lebaran Moment Yang Fitri
Tempat Kita Meraih Kemenangan sembari Silaturahmi
Di indonesia,tradisi mudik menjelang lebaran merupakan salah satu budaya yang akan kita lihat tiap tahunnya. Mudik sudah menjadi tradisi. Nah, menariknya fenomena ini tidak ditemui di negara manapun. Disamping dimaknai sebagai hari kemenangan, lebaran merupakan salah satu moment berkumpulnya seluruh keluarga. Meksipun begitu banyak energi, biaya dan waktu yang dikorbankan. Bayangkan saja, kita mesti antri ribuan kilometer untuk memasuki kapal, belum lagi kalau macet parah selama perjalanan. Namun, itu semua terbayar sudah ketika kita bertemu dengan sanak famili dan keluarga besar yang lain.
Aku masih membayangkan, ketika menikmati moment takbir keliling yang dilakukan para pemuda dan anak-anak di kampung halamanku saat menjelang lebaran. Tua muda semuanya berkumpul bersama melafazkan Takbir dengan sukacita. Tak lupa, menelpon sanak famili yang kebetulan tak bisa hadir, untuk sekadar saling mengucap maaf dan selamat. Rasanya tidak terbayar oleh apapun. Karena moment-moment indah tersebut tidak setiap hari terjadi. Jadi sayang sekali bila dilewatkan.
Yuk, Salurkan Hak Suara Kita Pada Pemilu 27 Juni 2018 di Kota Bengkulu !
Senin, 25 Juni 2018
sumber : tribunnews.com |
Pemilu merupakan salah satu wujud
eksistensi dari negara yang menganut sistem demokrasi. Kedaulatan dan
partisipasi rakyat menjadi aspek yang dijunjung tinggi. Tujuannya untuk memilih
pemimpin yang diharapkan mampu menyalurkan aspirasi dan suara rakyat guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang
akuntabel, responsif dan efektif (effective
goverment), serta mampu mengembangkan civil
society dalam masyarakat itu sendiri.
Secara legalitas hukum, pemilu telah
diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 serta berbagai peraturan lainnya yang
terkait dan telah disahkan. Dalam UUD 1945 Pasal 18 ayat 3 telah dinyatakan
bahwa “Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten,dan kota memiliki dewan
perwakilan rakyat daerah yang anggota anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.”
Aturannya lainnya mengenai pemilu
diatur juga dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Agar pesta demokrasi ini dapat
berlangsung lancar maka pemilu memiliki asas yang perlu dilaksanakan oleh
seluruh komponen masyarakat. Asas tersebut ialah Langsung, Umum, Bebas,
Rahasia, Jujur dan Adil serta disingkat menjadi LUBER JURDIL.
Istri Sholehah : Mutiara Tak Ternilai Harganya
Sabtu, 23 Juni 2018
Sumber : pixabay.com |
Arah Pendidikan Tinggi dan Transformasi Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0
Kamis, 14 Juni 2018
Sumber : ibukotatvnews.com |
Tahukah kalian bahwa saat ini kita tengah dihadapkan pada fase Revolusi Industri 4.0. ?
Nah, apa itu Revolusi 4.0 ?
Istilah ini menjadi salah satu penanda bahwa kehidupan sosial dan masyarakat tengah dihadapkan pada kondisi disrupsi. Istilah disrupsi dapat diartikan sebagai kondisi perubahan yang terjadi secara mendasar dan fundamental. Salah satu perubahan tersebut ditandai dengan kehadiran teknologi.
Label:
Disrupsi,
Internet,
News,
Pendidikan,
Recent,
Revolusi 4.0
Menebar Manfaat Lewat Blog Pribadi
Kamis, 31 Mei 2018
Tampilan Blog |
Blog...
Blogger...
Istilah ini awalnya terasa asing ditelinga. Namun keterasingan tersebut terjawab setelah kurang lebih satu tahun yang lalu aku bertemu dengan rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas BOBE. Komunitas Blogger Bengkulu-itulah singkatannya. Dari sinilah kemudian aku mengenal bahwa blog merupakan sarana untuk membentuk jati diri serta menegaskan eksistensi individu melalui catatan harian serta tulisan mengenai beragam topik dalam kehidupan. Sedangkan blogger sendiri merupakan julukan yang melekat dalam diri seseorang yang memiliki blog pribadi.
RUMAH TAHFIDZ BAKTI ILAAHI BENGKULU : Membangun Generasi Penghapal Quran Yang Berakhlak Mulia
Sabtu, 05 Mei 2018
“Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 4639)
Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya bila menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup. Hal ini karena di dalam Al Quran telah memuat berbagai aspek yang menyangkut kehidupan manusia secara komprehensif. Apalagi ditengah kondisi dunia yang carut marut saat ini. Ditengah kegalauan dan permasalahan tersebut, upaya kita untuk senantiasa mendidik para generasi muda menjadi suatu kewajiban dan amanah bersama. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan zaman now, perlu kiranya terobosan dalam dunia pendidkan perlu menghadirkan institusi pendidikan yang mampu bersaing secara global namun tetap berperilaku secara baik.
Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya bila menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup. Hal ini karena di dalam Al Quran telah memuat berbagai aspek yang menyangkut kehidupan manusia secara komprehensif. Apalagi ditengah kondisi dunia yang carut marut saat ini. Ditengah kegalauan dan permasalahan tersebut, upaya kita untuk senantiasa mendidik para generasi muda menjadi suatu kewajiban dan amanah bersama. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan zaman now, perlu kiranya terobosan dalam dunia pendidkan perlu menghadirkan institusi pendidikan yang mampu bersaing secara global namun tetap berperilaku secara baik.
Flash Blogging Bengkulu : Event Kekinian Bertajuk " Menuju Indonesia Maju"
Jumat, 27 April 2018
sumber : daenggasing.com |
Flashblogging? Apaan tu?
Awalnya dimulai ketika salah seorang rekanku membagi sebuah informasi mengenai event Flashblogging yang akan di selenggarakan di Bengkulu. Bingung? Jelas. Meski banyak kegiatan pelatihan dan seminar yang kuikuti, namun event bernama flashblogging ini memang masih awam. Maklum, ini adalah kali pertama aku mengikuti event bernama flashblogging ini. Setelah searching, akhirnya kutemukan definisi tentang flashblogging . Flashblogging merupakan event bersama untuk mengumpulkan para blogger aktif dengan tujuan menyimak informasi dari instansi atau pihak tertentu, selanjutnya hasil dari event tersebut dapat ditulis serempak secara on the spot. Hingga akhirnya, sebuah postingan informasi di grup menjelaskan bahwa event ini akan diselenggarakan di Kota Bengkulu pada Jumat, 27 April 2018 di Hotel Amaris, Bengkulu.
Awalnya dimulai ketika salah seorang rekanku membagi sebuah informasi mengenai event Flashblogging yang akan di selenggarakan di Bengkulu. Bingung? Jelas. Meski banyak kegiatan pelatihan dan seminar yang kuikuti, namun event bernama flashblogging ini memang masih awam. Maklum, ini adalah kali pertama aku mengikuti event bernama flashblogging ini. Setelah searching, akhirnya kutemukan definisi tentang flashblogging . Flashblogging merupakan event bersama untuk mengumpulkan para blogger aktif dengan tujuan menyimak informasi dari instansi atau pihak tertentu, selanjutnya hasil dari event tersebut dapat ditulis serempak secara on the spot. Hingga akhirnya, sebuah postingan informasi di grup menjelaskan bahwa event ini akan diselenggarakan di Kota Bengkulu pada Jumat, 27 April 2018 di Hotel Amaris, Bengkulu.
Batik Madura Dalam Lintas Sejarah
Kamis, 26 April 2018
Madura, pulau yang terkenal menghasilkan garam melimpah ini tentu tidak asing lagi di telinga kita semua. Madura merupakan salah satu pulau yang masuk dalam kawasan provinsi Jawa Timur. Letaknya sendiri berada di utara Surabaya, yang merupakan ibukota provinsi. Mengenal Pulau Madura, tentu kita akan diingatkan dengan Jembatan terkenal “Suramadu”. Namun jangan salah, Madura ternyata memiliki warisan budaya batik yang telah ada sejak dulu kala.
Mau Belanja dengan Banyak Manfaat, Yuk ke 212 Mart Bengkulu !
Sabtu, 14 April 2018
Sumber : Dokumentasi Komunitas BOBE |
Mau Belanja Kebutuhan?
Dengan tetap mendapatkan banyak manfaat?
Supermarket 212 mart lahir dengan mengusung spirit gerakan 212 tahun 2016 silam. Saat itu berlangsung kegiatan yang dikenal dengan aksi bela islam III atau ABI III. Kegiatan ini begitu fenomenal hingga akhirnya memunculkan semangat persatuan dan kesatuan dari umat islam sendiri. Sebagai tindak lanjut, maka muncullah gagasan pendirian koperasi syariah 212 yang pada akhirnya melahirkan konsep supermarket 212 mart. Konsep yang diusung dari 212 Mart ialah supermarketjamaah yang kepemilikannya dilakukan secara bersama-sama.
Dengan tetap mendapatkan banyak manfaat?
Supermarket 212 mart lahir dengan mengusung spirit gerakan 212 tahun 2016 silam. Saat itu berlangsung kegiatan yang dikenal dengan aksi bela islam III atau ABI III. Kegiatan ini begitu fenomenal hingga akhirnya memunculkan semangat persatuan dan kesatuan dari umat islam sendiri. Sebagai tindak lanjut, maka muncullah gagasan pendirian koperasi syariah 212 yang pada akhirnya melahirkan konsep supermarket 212 mart. Konsep yang diusung dari 212 Mart ialah supermarketjamaah yang kepemilikannya dilakukan secara bersama-sama.
Museum Batik Di Solo dan Jogya : Ajang Nostalgia Koleksi Batik Tempo Dulu
Senin, 26 Maret 2018
Ketika berkunjung ke Solo atau Jogya, pernahkah kalian singgah ke museum batiknya?
Mungkin jawabannya beragam. Ada yang sudah, ada yang belum bahkan ada yang tidak tahu. Bahkan tinggal lama di sebuah daerah memang belum menjamin seseorang tahu suatu wilayah dan tempat bersejarah. Salah satunya museum batik yang ada di Solo dan Yogyakarta. Museum batik Solo berada kawasan Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di Kota Solo. Sedangkan Museum Batik Yogyakarta sendiri berada di Jl Dr. Sutomo, Kota Yogayakarta.
Prive Uri Cran : Solusi tepat mengatasi Anyang-Anyangan
Minggu, 18 Maret 2018
uricran.co.id |
Pernahkah kalian sebelumnya mendengar istilah anyang-anyangan?
Bila pernah bagaimana ketika mengalami anyang-anyangan?
Anyang-anyangan merupakan salah satu penyakit saluran infeksi saluran kemih yang umumnya banyak diderita oleh perempuan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan laki-lakipun dapat terserag anyang-anyangan. Dulu, istilah ini memang begitu awam bagiku, lantas ketika mengalami sendiri anyang-anyangan, aku merasakan perasaan yang tidak nyaman saat melakukan aktivitas. Hal ini disebabkan karena merasakan rasa sakit buang air kecil. Penyebab sakit saat buang air kecil karena terjadi infeksi dibagian sistem kemih seperti ginjal, kandung kemih, saluran kemih ataupun uretra. Aku ingat saat ketika aku mengalami anyang-anyangan. Waktu itu saudaraku pernah berpesan, Jangan sering naik turun tangga, nanti bisa anyang-anyangan. Menurutnya anyang-anyangan disebabkan organ bagian dalam atau rahim turun. Aku sempat merasa heran dengan larangannya. Sempat bingung juga sih, apa hubungan naik turun tangan. Karena saat itu masih kecil,aku sih manut saja. Namun, seiring berjalan waktu aku lantas mencari tahu mengenai anyang-anyangan, penyebab serta solusinya. Lantas apa sih penyebab anyang-anyangan.
Bila pernah bagaimana ketika mengalami anyang-anyangan?
Anyang-anyangan merupakan salah satu penyakit saluran infeksi saluran kemih yang umumnya banyak diderita oleh perempuan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan laki-lakipun dapat terserag anyang-anyangan. Dulu, istilah ini memang begitu awam bagiku, lantas ketika mengalami sendiri anyang-anyangan, aku merasakan perasaan yang tidak nyaman saat melakukan aktivitas. Hal ini disebabkan karena merasakan rasa sakit buang air kecil. Penyebab sakit saat buang air kecil karena terjadi infeksi dibagian sistem kemih seperti ginjal, kandung kemih, saluran kemih ataupun uretra. Aku ingat saat ketika aku mengalami anyang-anyangan. Waktu itu saudaraku pernah berpesan, Jangan sering naik turun tangga, nanti bisa anyang-anyangan. Menurutnya anyang-anyangan disebabkan organ bagian dalam atau rahim turun. Aku sempat merasa heran dengan larangannya. Sempat bingung juga sih, apa hubungan naik turun tangan. Karena saat itu masih kecil,aku sih manut saja. Namun, seiring berjalan waktu aku lantas mencari tahu mengenai anyang-anyangan, penyebab serta solusinya. Lantas apa sih penyebab anyang-anyangan.
Langganan:
Postingan (Atom)